Kamis, 10 Januari 2013

KISAH USAHA SAYA



 
dengan rahmat TYE akhirnya cita2 saya terkabul dari dulu, awalnya saya bekerja di salah satu rumah makan padang, setelah 3 thn mengabdi dan saya menduduki posisi sebagai tukang masak istilah kerenya adalah KOKO gitulo, hehehehe
dan selama saya bekerja di tempt orang, saya banyak mengalami kisah pahit dan manisnya bagaimana cari uang itu sebagai pekerja makan gaji dari orang lain,
susah senang saya lalui, manis pahit pun saya rasakan, tapi saya gk putus asa, saya tau tentagn artinya hidup dan kerasnya ibu kota khussnya ibukota MEDAN,
saya anak perantauan yg orang tua gk mampu untuk biaya kuliah,

sampai saya kuliah sambil bekerja,
dengan penuh ketekunan dan kerja keras saya mempunyai niat suatu saat saya bisa buka sendiri, di tambah lagi cita2 saya sebagai pengusaha muda,
saya kuliah di budi darma dengan jurusan MANAGEMEN KOMPUTER seperti yg saya cita2 kan bakal lari di usaha,
berdoa saya setiap hari " ya allah tercapailah cita2 saya supaya bisa bukak sendiri" amin....
jreng...
jreng...
akhirnya setelah masuk semester tiga saya di berikan peluang dan petunjuk<
ceritanya bagaimana''''
gini ni ceritanya,,
"siap makan saya istiraht, tiba2 ada sms datang,
dari teman,, gini smsny: pren ni ada rmah untuk usaha mau gk, murah lo sewanya,
saya balas: oke pren saya ketempat lo,
akirnya kami datang ketempat itu.
tepatnya di mandala pajak garuda..
singkat cerita akhirnya saya bisa bukak..
rumah makan sendiri.
(di atas fotonya)








Selasa, 08 Januari 2013

Contoh Business Plan Untuk Usaha Baru

microsoft word, makalah
Contoh business plan untuk usaha baru dan pengembangan produk

I. Latar Belakang
disini dimasukkan latar belakang pendirian perusahaan, keadaan persaingan, masih terbuka peluang usaha, fasilitas yang dimiliki dan prospek usaha dimasa yang akan datang.

II. Identitas pemilik
disini dicantumkan nama pemilik tempat dan tanggal lahir, alamat rumah & telepon, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, kursus-kursus yang pernah diikuti pengalaman kerja.

III. Data perusahaan
disini dicantumkan nama perusahaan, alamat kantor dan nomor telepon, bidang usaha, bentuk badan usaha, bank, mulai berdiri, susunan pengurus.

IV. Aspek produksi
disini dicantumkan jenis dan jumlah mesin yang digunakan, kapasitas produksi, jumlah rata-rata perbulan, sumber bahan baku. Jika untuk pertokoan maka jelaskan jenis barang yang dijual, sumber barang, cara pembelian.

V. Aspek pemasaran
disini dijelaskan sistem distribusi, sistem pembayaran dari pembeli, konsumen sasaran, wilayah pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar, keuntungan rata-rata dari penjualan.

VI. Aspek keuangan
di sini dicantumkan kebutuhan uang rata-rata perbulan untuk bahan baku, bahan penolong, upah gaji, biaya umum, ATK, bunga, pajak dll. Jika usaha baru cantumkan modal investasi untuk bangunan, sewa kontrak tempat, pembelian mesin dan perlengkapan. Untuk keperluan modal kerja dijelaskan kebutuhan modal tiap minggu atau tiap bulan.

Kemudian dilampirkan neraca yang menggambarkan rincian jumlah aktiva dan pasivanya.

Selanjutnya jelaskan pula laporan rugi laba dengan mencantumkan jumlah hasil penjualan, harga pokok, harga pembelian, biaya-biaya yang dikeluarkan, bunga bank pajak dsb.

Selanjutnya jika perusahaan mengajukan kredit ke bank maka bank akan meminta berbagai keterangan lainnya. Segala pesyaratan yang diminta oleh bank jika kurang jelas dapat menanyakan kebagian customer service bank yang bersangkutan.

Pengertian Leading dalam Manajemen

Leading dikemukan oleh Louis A. Allen. Istilah leading dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh manajer yang menyebabkan orang lain bertindak.

Pekerjaan leading meliputi 5 macam kegiatan, yakni
. Mengambil keputusan
. Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan,
. Memberi motivasi, semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak,
. Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
. Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Business Plan

Agar usaha berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun business plan. Business plan adalah merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang yang pertama kali diikuti tiga tahun berjalan. Business plan merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha. Business plan seakan-akan menjawab pertanyaan : where am i now? Where am i going? How will i get there?

Pengertian Staffing dalam Manajemen

microsoft word, makalah
Istilah Staffing 
 
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

Staffing dan organizing yang erat hubungannya. Organizing yaitu berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang yang akan memangku masing-masing jabatan yang ada dalam organisasi tersebut.

Pengertian Controlling pada Manajemen

microsoft word, makalah
Pengawasan, Pengendalian atau Controlling adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan semula. 

Dalam melaksanakan kegiatan controlling, atasan mengadakan pemeriksaan, mencocokan, serta mengusahakan agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan serta tujuan yang dicapai.

Pengertian dan Tujuan dilakukannya Forecasting (Teknik Proyeksi Bisnis)

Teknik Proyeksi Bisnis.
Pengertian Forecasting adalah peramalan (perkiraan) mengenai sesuatu yang belum terjadi pada waktu yang akan datang.

Forecasting bertujuan agar forecast yang dibuat dapat meminimumkan pengaruh ketidakpastian terhadap perusahaan atau meminimumkan kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean Square Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE) dsb.

3 Manfaat dari Studi Kelayakan Bisnis

Ada 3 manfaat yang ditimbulkan dari adanya studi kelayakan bisnis, yaitu

a. Manfaat finansial
artinya, bisnis tersebut dirasa sangat menguntungkan bagi pelaku bisnis sendiri apabila bisnis tersebut dibandingkan dengan resiko yang akan ditanggung

b. Manfaat ekonomi finansial
artinya, bisnis tersebut jika dijalankan mampu menunjukkan manfaat makro bagi negara. Hal ini bisa ditunjukkan dengan semakin banyak tenaga kerja yang terserap, GNP meningkat dll

c. Manfaat sosial
artinya masyarakat sekitar lokasi tersebut merasa memperoleh manfaat atas bisnis yang dilakukan.

Inilah 8 Resep Sukses Membuka Usaha Rumah Makan

Beberapa tahun ini perkembangan usaha makan meningkat drastis, mulai dari pedagang kaki lima hingga pedagang makanan modern (kafe & resto). Berdasarkan hasil penelitian & pengembangan usaha kecil menengah (UKM) dibeberapa daerah di Indonesia, rata-rata pendapatan pengusaha makanan dan minuman kaki lima dan rumahan berada diatas rata-rata upah minimum regional. Jadi berdasarkan fakta tersebut anda dapat menjadi jutawan dengan membuka usaha makanan. Berikut 8 hal yang harus diperhatikan untuk membuka usaha makanan:

1. Modal awal usaha
modal awal usaha dapat dari modal sendiri, meminjam di koperasi, mencari rekanan yang bisa diajak kerjasama, atau bank melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk pelaku UKM

2. Menentukan lokasi usaha

pilih lokasi harus memperhitungkan modal yang dikeluarkan, jangan sampai modal anda habis hanya untuk membeli atau menyewa tempat usaha.

Pilihlah lokasi yang strategis seperti kawasan perkantoran, sekolah, kampus, pasar atau mal, perumahan atau tempat wisata.

3. Sediakan menu andalan
sebelum memulai usaha, sebaiknya anda melakukan survei terlebih dahulu tentang menu yang beredar di pasar. Lalu, pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana guna mengurangi tingkat persaingan. Namun, pilihlah yang sesuai dengan target pasar / konsumen.

4. Pilihlah pasar
menyesuaikan jenis usaha dengan target pasar merupakan salah satu kunci sukses menjalankan usaha makanan dan minuman. Walaupun anda menawarkan harga murah meriah, tapi tidak sesuai selera konsumen ini akan menimbulkan kendala bagi usaha anda

5. Sumber daya manusia / tenaga kerja
karyawan dapat dibagi kedalam kelompok tukang masak, pelayan dan kasir. Tapi bila usaha tergolong kecil, 1 orang juga cukup un mempermudah pekerjaan anda.

6. Pemasok bahan baku
mempunyai pemasok tetap yamg dapat memasok semua bahan baku produksinya setiap hari sangat dianjurkan guna kelancaran proses produksi.

7. Perizinan usaha
untuk kenyamanan usaha, anda perlu mengurus izin usaha di instansi pemerintah atau pihak berwenang setempat. Mengurus izin ini perlu dilakukan untuk menghindari masalah perizinan yang mungkin timbul dikemudian hari.

8. Promosi yang tepat
promosi dari mulut ke mulut masih menjadi pilihan utama dalam usaha makanan. Pelayanan yang memuaskan akan membuat pelanggan merekomendasikan usaha makanan anda ke teman atau relasinya sehingga usaha anda akan cepat dikenal. Selain itu, promosi dapat dilakukan melalui media spanduk, papan nama, pamflet atau leaflet.

Tips Bagaimana Membuka Bisnis Rumah Makan

usaha rumah makan 300x225 Tips Bagaimana Membuka Bisnis Rumah Makan
Bisnis rumah makan memang gak pernah mati. bagaimana bisa seperti itu?! iya, bisnis ini memang semakin tumbuh subur seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji. Sadar atau tidak, dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak maka semakin banyak pula kebutuhan pangan yang harus disediakan.
Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan adalah mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi.
Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk usaha rumah makan minimal harus mengerti masakan. Pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk menjadi pengusaha restoran tidak harus menjadi ahli memasak dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak bisa direkrut.
Persiapan dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya, adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang.
Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu.
Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana.
Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda.
Dalam bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat makanan yang akan dijual tersebut. Karena banyak yang sukses berbisnis makanan dari mengambil makanan ditempat lain, lalu menjualnya lagi. Lalu bagi anda yang pintar memasak, tetapi tidak bisa menjual, anda juga bisa menitipkannya di kantin, atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung.
Bisnis makanan bukan milik kaum wanita saja, banyak pria yang menjadi koki kelas dunia. Dan kebanyakan penjual makanan yang sukses adalah pria. Rasa masakannya pun tidak kalah dari masakan wanita.
Untuk bisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut. Silahkan cicipi nikmatnya berbisnis makanan.
Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya.
Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris.

Bagaimana Memulai Bisnis Modal Kecil dan Langsung Action?

ide bisnis modal kecil
ide bisnis modal kecil
Sungguh, realisasi bisnis itu sebenarnya mudah. Tinggal bagaimana kita memilih jenis bisnis sesuai dengan yang kita kehendaki, melakukan investasi seminimal mungkin namun menjalankan aksi semaksimal mungkin dan mengelola bisnis itu dengan berpedoman pada kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dapat terjadi pada bisnis kita.
Seyogyanya kita tidak mudah puas dengan apa yang telah berhasil kita capai. Belajar untuk meningkatkan keahlian kita dalam berbisnis dapat menolong kita dalam menanggulangi kelemahan bisnis kita dan ancaman terhadap bisnis kita.
Sebelumnya sudah kita bahas macam-macam model bisnis di sini, disini dan yang ini.
Oke kita telah sampai ke bagian terakhir model bisnis yaitu:

MAKELAR (BROKER)

Bisnis dengan modal paling ringan adalah menjadi makelar atau broker. Masyarakat kita familier menyebut profesi ini sebagai perantara atau makelar. Dalam dunia perdagangan internasional, broker ini berkembang pesat menjadi bisnis yang menguntungkan dalam skala besar.
Bisnis ini dapat dijalankan tanpa modal besar, hanya menjual keahlian memasarkan, kita bisa mendapatkan komisi sesuai yang kita harapkan, dan dari sisi resiko dapat dikatakan ringan dibandingkan dengan risiko yang harus ditanggung oleh pebisnis yang melakukan kegiatan memproduksi.
Bisnis broker terbagi menjadi tiga jenis:
broker kelas teri,
broker kelas kakap, dan
professional broker.
Broker kelas teri adalah makelar jual beli motor atau mobil yang nama atau nomor handphonenya sering muncul di media massa menawarkan barang dagangannya. Pendapatan broker kelas teri ini cukup menggiurkan. Untuk menjualkan satu unit sepedamotor mereka bisa mendapatkan keuntungan antara Rp. 300.000,- sampai dengan Rp. 500.000,-. Bayangkan jika seminggu sekali bisa menjualkan satu unit motor, maka penghasilan per bulan sudah mencapai Rp. 2.000.000,-, cukup untuk mencukupi kebutuhan keluarga sederhana.
Broker atau makelar mobil lebih menggiurkan lagi.Sekali transaksi satu unit mobil, broker bisa mengambil keuntungan antara Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 5.000.000,- tergantung jenis dan kondisi mobil yang dijual. Ambillah rata-rata satu unit mobil broker mengambil keuntungan Rp. 2.500.000,-, maka dalam sebulan ia mampu menjual dua unit mobil saja, ia memperoleh penghasilan Rp. 5.000.000,-, sangat cukup untuk membiayai kebutuhan keluarga kelas menengah.
Broker kelas kakap pendapatannya lebih besar lagi. Broker ini biasanya bergerak dalam bidang jual beli properti yang harganya sampai miliaran rupiah per unitnya. Anggaplah ia mampu menutup transaksi Rp. 1.000.000.000,-untuk penjualan tanah/rumah/ruko, ia berhak atas komisi sebesar 2,5% dari harga jual. Berarti komisi yang masuk ke kantongnya Rp.25.000.000,-. Semakin luas jaringan kerjanya,broker jenis ini akan meraup keuntungan yang makin banyak.
Jika broker kelas teri dan broker kelas kakap rata-rata beroperasi secara individual, maka professional broker beroperasi dengan menggunakan organisasi bisnis. Lihatlah agen-agen property yang beroperasi di Indonesia. Agen-agen property ini adalah kantornya para makelar. Cara kerja mereka sangat professional. Pelayanannya sangat mirip dengan pelayanan perbankan. Klien-kliennya rata-rata kalangan kelas menengah ke atas. Jika seorang broker kelas kakap saja dapat meraup keuntungan sebesar yang diungkapkan diatas,dapat kita bayangkan, berapa besar keuntungan yang dicetak oleh perusahaan-perusahaan broker ini. Apalagi mereka rata-rata hanya membagi 1% dari nilai jual property kepada para agennya. Sisanya masuk ke kas perusahaan. Perusahaan broker seperti ini biasanya beroperasi lintas negara, memiliki database properti yang sangat lengkap, memiliki jaringan informasi online melalui website.
Mungkinkah seorang broker dapat memiliki sebuah perusahaan professional broker seperti ini? Sangat mungkin sekali. Apalagi jika si broker tersebut memiliki visi jauh kedepan. Ia dapat membangun perusahaannya setahap demi setahap.
Kekuatan (Strength)
Bagi kita yang memiliki ketrampilan menjual, bisnis ini sangat cocok. Sebab bisnis ini hanya mengandalkan kekuatan kita dalam memasarkan produk. Jadi bagi Anda yang saat ini berprofesi sebagai account officer, tenaga marketing atau salesman, jangan berkecil hati. Anda memiliki keahlian yang tidak dimilki oleh orang lain. Keahlian menjual Anda ini jika dikelola dengan baik dapat menghasilkan bisnis professional broker yang mendatangkan keuntungan berlipat ganda dibandingkan jika kita hanya bertahan sebagai salesman atau tenaga marketing saja.
Kelemahan (Weakness)
Ketrampilan menjual itu harus diasah setiap saat. Jika kita tidak pernah mau meningkatkan ketrampilan menjual kita, maka kita tidak akan pernah bisa menjual produk yang harganya lebih mahal. Misalnya seorang broker sepeda motor biasa tentu akan canggung jika harus menjualkan sepeda motor gedhe. Broker mobil niaga tentu akan canggung menjualkan mobil mewah. Broker properti kelas menengah tentu akan canggung menjualkan properti mewah. Kecanggungan ini berubah pada kegagalan. Kelemahan seperti ini bisa diantisipasi dengan mengasah ketrampilan kita setiap saat setingkat lebih tinggi. Jangan mudah puas.
Peluang (Opportunity)
Bisnis broker sangat berpeluang untuk sukses. Lihatlah disekeliling kita. Banyak sekali produsen-produsen yang menghasilkan produk bagus namun mereka tidak dapat memasarkan atau tidak tahu bagaimana harus memasarkan produk tersebut. Padahal disisi lain juga banyak buyer dari luar negeri yang tidak mengenal wilayah Indonesia serta produk-produk lokal yang berkualitas. Kita bisa menjembatani kepentingan produsen lokal dan buyer ini dengan menjadi profesional broker. Modalnya hanya negosiasi dengan buyer untuk mendapatkan harga beli yang pantas.
Ancaman (Treat)
Profesional broker adalah produk jasa. Produk jasa biasanya rentan terhadap masalah ketidakprofesionalan. Jika kita bekerja suka menyimpang, misalnya banyak melanggar deadline, dapat dipastikan buyer akan kapok bekerjasama dengan kita dan membuat mereka lari ke broker lain yang lebih professional. Waspadai broker-broker lain yang memiliki keunggulan teknologi informasi dan kinerja yang baik.
Kebutuhan Modal Finansial
Bisnis ini sangat minim modal finansial. Untuk menjadi broker pertama kali kita bahkan hanya perlu mengeluarkan biaya bensin saja untuk pergi ke tempat orang yang akan menjualkan produk dan pergi ketempat orang yang akan membeli produk. Biaya lain yang diperlukan mungkin hanya biaya pulsa handphone. Jika kita bekerjasama dengan buyer dari luar negeri, yang kita perlukan saat awal memulai usaha ini hanyalah biaya sewa warnet untuk menulis email.

Investasi: Gadai Emas dan Kebijakan Bank Indonesia

Sesekali kita ngomongin EMAS, yuk!
Seorang Entrepreneur, sejatinya adalah seorang investor.  Ada banyak sekali instrumen investasi, seperti: kongsi bisnis, saham, properti, emas, reksadana, dan deposito.  Semua instrumen itu ada plusnya dan juga resikonya. Kampung wirausaha sangat tidak merekomendasikan ‘deposito’ sebagai pilhan investasi, lho…
Lah, mengapa?
Ya, coba aja pikir sendiri, apakah deposito itu hasilnya bisa menutupi  penurunan nilai uang (inflasi) atau tidak?
Bagi seorang entrepreneur, pilihan terbaik dan termudah menurut saya adalah emas atau properti. Berikutnya ya pasti investasi bisnislah.
Okelah, karena banyaknya orang yang ngomongin emas, dan kebetulan akhir-akhir ini ramai sekali yg bicara emas. Berikut kita coba menampilkan petikan wawancara tabloid KONTAN dengan Rully Kustandar soal gadai emas dan kebijakan BI.
Semoga ada manfaatnya…
**********
“BI tidak konsisten”, kata Rully Kustandar.
Sosok Rully Kustandar tak bisa dilepaskan dari feno­mena investasi emas yang mernanfaatkan produk gadai emas di bank syariah tanah air. Dia adalah pencetus ide inves­tasi Kebun Emas. Yaitu, mem­biakkan emas dengan skema gadai-bergadai di bank syariah atau pegadaian.
Rully mencetuskan metode ini pada 2007. Setelah mema­syarakatkan melalui berbagai seminar, skema ini mencapai puncak ketenaran pada 2009. Dengan cepat, skema ini menggelembungkan nilai pembiaya­an gadai emas bank syariah.
Puncaknya terjadi pada per­tengahan 2011. Belakangan, Bank Indonesia melihat praktik gadai-bergadai ini memiliki un­sur spekulasi sehingga membu­at kebijakan pembatasan bisnis gadai emas bank syariah sejak awal tahun 2012.
Narna Rully kembali disebut­ sebut ketika kasus gugatan be­berapa nasabah atas kerugian investasinya di produk gadai emas BRI Syariah mencuat. Ternyata, skema Beli Gadai yang banyak diadopsi oleh per­bankan syariah ini bikinannya.
Benarkah dia merupakan bi­ang semua masalah bisnis in­vestasi emas di perbankan sya­riah saat ini?
Pekan lalu, KON­TAN mewawancarai Rully untuk mencari tahu duduk per­soalan sebenarnya.
KONTAN: Siapa pencetus skema Beli Gadai?
RULLY: Produk beli-gadai itu bukan produk BRI Syariah atau bank syariah manapun. Konsep itu lahir dari saya, itu pengem­bangan dari Kebun Emas. Tuju­annya agar orang bisa memiliki emas dengan harga saat ini, de­ngan biaya awal 10%-20%, untuk tujuan tertentu di masa datang.
KONTAN: Apa latar belakang konsep Beli Gadai?
RULLY: Kita jadikan emas un­tuk mengukur biaya di masa depan, misalnya biaya sekolah. Lima tahun’ lagi saya akan me­nyekolahkan anak ke perguru­an tinggi. Dengan emas kita bisa mengukur biayanya sekarang. Caranya, cari informasi biaya masuk perguruan tinggi incar­an, misalnya Rp 100 juta. Lalu, ukur dengan emas, misalnya dengan harga emas Rp 500.000 per gram. Berarti, biaya masuk perguruan tinggi saat ini setara 200 gram emas. Nah, kita harus menabung emas. Bila terkum­pul 200 gram, pasti emas masih cukup untuk membiayai masuk perguruan tinggi tersebut.
Masalahnya, bagaimana me­miliki emas itu sekarang, bukan bulan depan atau tahun depan? Kita pakai Beli Gadai. Dengan konsep ini kita membeli emas sejtunlah 200 gram di harga saat ini dengan hanya mengeluarkan modal 10%-20% dan dalam posi­si gadai.
KONTAN: Sesederhana, itu?
RULLY: Satu faktor penting, emas dalam posisi gadai tersebut harus dimiliki atau dikuasai secara bertahap. Caranya, kita menabung Setiap bulan sebesar 2 kali biaya titip. Setiap jatuh tempo, gadai itu diperpanjang, sambil mengurangi pokok utang secara bertahap. Bila dilakukan konsisten, dalam tiga sampai empat tahun, emas yang digadai akan benar-benar menjadi milik kita. Jadi, konsep dasarnya, Beli Gadai lalu dicicil. Ide ini muncul karena tidak ada produk kredit emas seperti saat ini.
KONTAN: Lalu, kenapa seka­rang jadi masalah?
RULLY: Ada dua hal. Pertama, setelah Kebun Emas booming, mulai banyak orang yang berbi­cara tentang emas. Konsep Beli­ Gadai ini diselewengkan untuk mencari keuntungan. Macam­macam caranya. Jadi, skema ini menjadi lebih ke arah trading ketimbang investasi. Padahal emas fisik sangat tidak dianjur­kan untuk dipakai mencari ke­untungan sesaat.
Kedua, kalau mau jujur, ka­sus-kasus yang terjadi itu akibat kebijakan Bank Indonesia (BI) yang tidak konsisten. lbaratnya, mau memburu tikus di lum­bung, tapi dengan membakar lumbungnya.
KONTAN: Tapi BI melihat tanda bahaya dari praktik itu. Masa salah?
RULLY: Tidak ada salahnya, memang harus begitu. Saya se­pakat gadai tidak untuk speku­lasi. Saya orang yang mempo­pulerkan gadai di bank-bank syariah. Nah, menghilangkan unsur spekulasi di gadai mudah, cukup hentikan konsep Beli Gadai. Saya mendukung walau konsep itu lahir dari saya. Saya tidak setuju Beli Gadai yang di­manfaatkan untuk spekulasi.
Tapi, kalau BI mengubah per­aturan secara mendadak dan terkesan tidak mau tahu seperti sekarang ini tentu semua kelim­pungan. Selain itu, pemberlaku­an aturan harus bijaksana. Tak semua orang memakai Beli Ga­dai untuk spekulasi. Artinya, penerapan kebijakan itu harus memikirkan dampak tehadap nasabah.
Selain spekulan, nasabah yang baru mulai juga terkena dampak. Begitu mau dicicil, tak bisa karena tak boleh memper­panjang gadai.

Artikel Otak Kanan

Pulanglah ke Rumah Secepatnya !

Jakarta adalah kota macet! Rata-rata, seseorang membutuhkan 1-2 jam perjalanan dari rumah ke kantor mereka. Dan 1-2 jam perjalanan lagi untuk pulang ke rumah. Seseorang teman bercerita kepada saya tentang insiden yang menimpanya. Rata-rata ia membutuhkan waktu 1,5 jam perjalanan dari kantor pulang ke rumah. Karena rumahnya terletak di “rute macet”, tidak ada solusi apapun yang dapat ia lakukan. Jadi, setiap hari, saat ia terjebak dalam kemacetan, ia selalu mendengarkan musik, radio, dan kaset-kaset motivasi. Dengan kata lain, ia menerima waktu 1,5 jam itu tanpa rasa kecewa dan amarah.
Tetapi, suatu hari dalam perjalanan pulang, istrinya menelpon dan mengatakan bahwa anaknya yang berusia dua tahun terjatuh dan robek dahinya. Dan sekarang sedang mengalami pendarahan hebat. “Pulanglah ke rumah secepat-cepatnya!” Suara tangis anak kesanyangannya terdengar dibelakang telepon. Segera ia tancap gas dan mengambil sisi jalan, bergerak agak cepat….semua dilakukan hanya untuk sampai ke rumah dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Akhirnya, ia sampai ke rumah. Dan ternyata, ia hanya menghabiskan waktu satu jam perjalanan dari kantor ke rumah! 30 menit lebih cepat dari biasanya! Istrinya sangat terkejut. “Bagaimana kamu bisa sampai ke rumah dalam tempo sat jam?” Ia menjawab, “Saya menerobos, menekan gas sedalam-dalamnya, mengambil jalan pintas, bergerak cepat….pokoknya apapun yang dapat membuat saya lebih cepat!”
Jadi, Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Ketika Anda sudah memiliki tujuan yang jelas dan bisa memvisualisasikan hasil akhirnya secara jelas, otomatis Anda akan memiliki tingkat KEPENTINGAN (URGENCY) yang lebih kuat. Ketika kita ingin lebih cepat mencapai tujuan kita, secara otomatis kita akan menemukan jalan yang lebih baik dan lebih cepat untuk mencapai tujuan tersebut-dengan kata lain, kita akan mencapai sukses LEBIH CEPAT!
Bagaimana dengan Anda? Apa tujuan Anda? Dapatkah Anda menggambarkan HASIL AKHIR? Jika jawabannya “ya”, selamat! Anda akan mencapai tujuan Anda dan sukses lebih cepat dari kebanyakan orang. Jika jawabannya “tidak”, maka saya srankan Anda untuk mulai menuliskan tujuan Anda. Jika tidak, Anda pasti akan membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mencapai tujuan Anda! Mengapa Anda harus MENYIA-NYIAKAN waktu dan hidup Anda.
4 SIKAP BERWIRA USAHA

1. Faktor “saya”: artinya ambil semua tanggung jawab kegagalan dan keberhasilan itu karena “SAYA”. Jika gagal, tanyakan pada dirimu,”apa yg sudah saya lakukan? Apa yang harus saya perbaiki?”
Jangan mencari alasan kegagalan dari luar diri sendiri! Itu PENTING!
2. Tentukan target yang jelas yang harus dicapai. Bidik dengan konsisten dan catatlah…. Misalnya, bulan ini harus laku 120 unit. Lakukan semua usaha untuk mengejar target itu. Pecah-pecahlah target itu menjadi kecil-kecil, misalnya, jika sebulan 120 unit, artinya target harian HANYA 4 unit.
3. Flexible-lah dengan strategi dan cara. Jangan memaksakan sebuah cara, jika sepertinya cara itu kurang berhasil. Coba banyak strategi. Flexibel-lah….
Jika satu cara gagal, maka artinya kamu berhasil menemukan 1 cara yg pasti tidak berhasil. Belajarlah tiada henti. Banyak mendengarkan. Gunakan cara lain. Kita tidak mungkin mengharapkan hasil yang berbeda jika masih menggunakan cara berpikir dan cara bertindak yang sama.
4. Jangan berperang. Rangkullah sebanyak mungkin orang. baik itu calon pasar, distributor, suplier, bahkan pesaing. Bersinergilah. Iya, bersinergilah. Percaya atau tidak, dengan pola “merangkul” kamu tidak hanya bisa sukses secara finansial, bahkan bonusnya kamu akan lebih bahagia. Jadikan bisnis sebagai wahana untuk ajang membangun jaringan persaudaraan dan kerjasama saling menguntungkan. Tinggalkan perdebatan dan permusuhan. Tinggalkan sikap “SENANG LIHAT ORANG SUSAH, dan SUSAH LIHAT ORANG SENANG”
Jika Pesaingmu lebih laku, pelajarilah…..bukan iri dan di “sinis”.
Intinya: Dari pada NGIRI, mending NGANAN deh…
Oke, itulah 4 sikap penting yang harus dimiliki untuk bisa cepat meraih sukses. Jadilah pejuang, JANGAN CENGENG!